Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungHukum dan Kriminal

Perwira Polisi dan Polwan Polda Lampung Mesum Dicopot

3
×

Perwira Polisi dan Polwan Polda Lampung Mesum Dicopot

Share this article
Perwira Polisi dan Polwan Polda Lampung Mesum Dicopot
Perwira Polisi dan Polwan Polda Lampung Mesum Dicopot

radartvnews.com – Kasus penggerebekan oknum Perwira Menengah Polda Lampung AKBP F-I bersama seorang Polisi wanita IPDA A-N di sebuah hotel di Bandar Lampung pada senin siang, 30 Januari lalu terus bergulir.

Dimana penggerebekan dilakukan Propam Polda Lampung terhadap keduanya dilakukan bersama suami A-N yang juga anggota Polisi berpangkat IPDA D yang berdinas di Provost Polres Way Kanan Lampung.

Pada saat di gerebek, AKBP F-I yang bertugas di Rektorat Reserse Kriminal Polda Lampung dengan jabatan bergengsi dalam keadaan tidak berbusana. Sedangkan A-N masih mengenakan kaos tanpa pakaian dalam. Usai di gerebek anggota Provost, F-I dan A-N langsung di bawa ke Polda Lampung untuk menjalani pemeriksaan.

Diketahui terbongkarnya skandal perselingkuhan F-I dan A-N bermula dari kecurigaan suaminya IPDA D terhadap perilaku istrinya, lantaran IPDA A-N sering pergi keluar malam dengan alasan tugas. D-I juga pernah mendengar percakapan telepon IPDA A-N dengan seorang laki-laki menggunakan kata-kata mesra.

Kasus skandal perselingkuhan F-I dan A-N kini telah di laporkan IPDA D, suami korban ke Propam dan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung dengan pasal perzinahan.

Terkait skandal perselingkuhan anggotanya ini, Kapolda Lampung, Irjen Pol Sudjarno langsung memutasi kedua oknum ini. Menurut Sudjarno, terkait skandal perselingkuhan keduanya, pihaknya akan melakukan pembenahan di internal jajaran Polda Lampung.

Oknum Perwira berinisial F-I sebelumnya pernah menjabat Kasubdit Direktorat Reserse Kriminal Umum yang pernah mengungkap kasus prostitusi artis yang melibatkan Hesti Klepek-Klepek, dan TKI ilegal. Sedangkan A-N merupakan mantan bawahannya. Diketahui sebelumnya F-I juga pernah tertimpa kasus serupa saat bertugas di Polda Nusa Tenggara Barat pada tahun 2011 lalu.(Jef/Leo)