radartvnews.com – Komisi II DPRD Lampung Tengah rabu pagi menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan Badan Ketahanan Pangan Lampung Tengah. Hearing beragendakan membahas program kerja yang dimiliki Badan Ketahanan Pangan.
Salah satu program yang akan dilakukan oleh Badan Pangan Lampung Tengah memenuhi kebutuhan gizi maysrakat meskipun stok bahan pokok beras semakin berkurang dimana solusinya adalah mengganti beras dengan nasi siger atau nasi tiwul yang berbahan dasar ubi kayu atau singkong.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Lusia mengatakan ini dilaksanakan dikarenakan lampung Tengah merupakan centra produksi ubi kayu maka untuk tetap menjaga ketahanan pangan di Lampung Tengah terobosan yang dilakukan adalah mengganti beras dengan nasi siger ini.
Lusia menjelaskan di Lampung Tengah sendiri masyarakat yang mengkonsumsi nasi siger sudah cukup banyak hanya saja masih ada masyarakat yang tidak tahu cara pengolahan ubi kayu menjadi nasi siger ini hingga perlu pembinaan.
Menanggapi program ini ketua komisi II DPRD Lampung Tengah Singa Ersa Awangga menyatakan mendukung program yang dimiliki badan ketahanan pangan Lampung Tengah.
Dengan adanya program nasi siger sebagai pengganti beras ini diharapkan masyarakat tetap mendapatkan asupan gizi dari makanan pengganti beras ini.
Terkait kurangnya mesin pembuat tiwul komisi II akan mengusulkan pengadaan alat ke badan anggaran DPRD Lampung Tengah agar dapat dialokasikan pada dana tahun anggaran 2016-2017 sebab Lampung Tengah merupakan centra produksi ubi kayu yang sangat potensial sehingga masyarakat dapat menerapkan program makan nasi siger atau tiwul paling tidak dua hari dalam seminggu. (tk\lamteng)
