Scroll untuk membaca artikel
Lampung TengahPeristiwa

Tradisi Galungan I Made Suarjaya

0
×

Tradisi Galungan I Made Suarjaya

Share this article
Tradisi Galungan I Made Suarjaya

Radartvnews.com – Dalam keluarga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung, I Made Suarjaya, memiliki sebuah tradisi, yang selalu dilakukan setiap perayaan hari raya galungan.

Tradisi turun temurun ini, adalah berkumpul bersama keluarga besar Pekak atau Kakek Geret, tidak hanya berkumpul, akan tetapi melakukan sembayang bersama di pure keluarga , sekaligus ramah tamah dan tradisi lainnya.

Bertempat di kediaman pekak Geret, tradisi keluarga selalu di laksanakan, seluruh anggota keluarga dari pekak Geret , selalu berkumpul di rumah ini.

Menurut salah satu cucu pekak Geret, yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Lampung, I Made Suarjaya, bahwa pada dasarnya pelaksanaan hari raya Galungan sama seperti perayaan Galungan sebelumnya, ada tradisi bersembahyang di pure keluarga secara bersama-sama.

Kadek – sapaan akrab I Made Suarjaya, melanjutkan selain sembayang bersama dihari kemenangan ini juga ia memiliki niat baik  untuk melaksanakan nazar atau janji, yang pernah terucap, nazar ini adalah merenovasi atau memperbaiki pure keluarga, yang selama ini di gunakan.

Made menjelaskan secepatnya perbaikan pure dilakukan, hari raya Galungan ini, merupakan kemenangan, yang harus dirayakan dengan penuh suka cita dan rasa syukur terhadap Sang Yang Widhi wase , atau TUHAN yang Maha Esa.

Setelah prosesi persembayangan selelsai , seluruh keluarga pekak Geret, berkumpul di rumah nenek, saling bermaaf-maafan, atas kesalahan yang telah diperbuat,, selanjutnya, melakukan tradisi arisan keluarga, yang diundi setiap enam bulan sekali, pada saat hari raya galungan.

Selain itu ada tradisi bagi-bagi angpau, yang dilakukan anggota keluarga yang sudah mapan, atau sudah mampu, kepada anak-anak, hal ini merupakan sebuah tradisi yang bertujuan agar seluruh anggota keluarga saling mengenal dan saling berbagi.

Direktur Koperasi Simpan Pinjam Artha Jaya ini berharap kedapan tradisi pekak Geret, yang sudah dilaksanakan selama puluhan tahun ini, dapat dilanjutkan oleh generasi – generasi penerus keluarga ini, sebab tradisi ini merupakan salah satu cara, agar tetap menjalin tali silaturahmi keluarga.(tika/rlttv)