Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPeristiwaUtama

(Video) Luar Biasa, Takdir Illahi, Pengrajin Ukiran Kayu Dengan Cacat Fisik Di Bagian Tangan

1
×

(Video) Luar Biasa, Takdir Illahi, Pengrajin Ukiran Kayu Dengan Cacat Fisik Di Bagian Tangan

Share this article

radartvnews.com – Menderita cacat fisik tidak lantas membuat seseorang harus berputus asa dan selalu mengharap belas kasihan justru keterbatasan itu membuat takdir ilahi seorang pengrajin kayu di jalan adisucipto gang serumpun i kelurahan kebonjeruk bandar lampung ini mampu menghasilkan sebuah kreasi miniatur mainan yang terbuat dari batang kayu.

Sejak lahir takdir ilahi fisiknya tak sesempurna orang lain dengan jari pada lengan kirinya hanya tiga buah dan pada bagian tangan kanan jarinya hanya dua buah yang berdempetan ia mampu membuat kerajinan kayu yang berbentuk kuda gajah hingga sebuah sepeda motor.

Berbekal semangat kreatifitas serta kerja keras pria berusia 40 tahun ini sudah mulai mencintai pekerjaannya sejak duduk di bangku smp ia mendapatkan kemampuan tersebut dengan belajar secara otodidak hingga mahir sampai dengan sekarang.

Saat mengukir takdir hanya bermodalkan pisau kecil pahat kuas amplas dan cat untuk mewarnai takdir tampak mahir mengerjakan semua pekerjaan itu tak tampak bahwa ia ada kekurangan dari sisi tangannya.

Bentuk ukiran kayu yang ia buat menyerupai segala macam hewan ukiran kaligrafi meja dari akar pohon dan miniatur sepeda motor harley davidson pun dibuat seperti music box sehingga bisa dijadikan hiburan bahkan ia juga membuat kaligrafi hiasan dinding bertuliskan surat yasin untuk membuat kaligrafi ini takdir membutuhkan waktu yang lumayan lama yakni selama 2 bulan.

Bahan-bahan kayu yang ia ukir sebagian besar hanya temuan di jalan dan jatuhan pohon khususnya pohon jambu pasalnya pohon jambu mudah dibentuk dan diukir jika dibandingkan dengan kayu lainnya.

Hasil pertama barang ukiran kreasinya pernah dijual sebesar 500 ribu rupiah pada tahun 1980-an. 

Meski mengalami kekurangan fisik takdir tak pernah mengeluh dengan kondisi fisiknya itu dan ikhlas menerimanya takdir juga cukup percaya diri dengan kondisi fisiknyadan tak merasa kekurangan dengan fisiknya bahkan jika memiliki waktu senggang ia terkadang bermain sepakbola dengan rekan-rekannya layaknya manusia normal.