Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungHukum dan Kriminal

Psikolog Nilai Faktor Perilaku Pelaku Tidak Diawasi Orang Tua

0
×

Psikolog Nilai Faktor Perilaku Pelaku Tidak Diawasi Orang Tua

Share this article
Psikolog Nilai Faktor Perilaku Pelaku Tidak Diawasi Orang Tua
Psikolog Nilai Faktor Perilaku Pelaku Tidak Diawasi Orang Tua

radartvnews.com – Psikolog Retno Riani menilai kasus pembunuhan terhadap korban AP bocah berumur 10 tahun yang masih duduk di kelas V SD, yang dibunuh oleh MK bocah berumur 14 tahun teman sepermainannya sendiri dan juga masih tetangganya sendiri bisa terjadi dikarenakan terdapat beberapa faktor.

Retno mengatakan, perilaku pelaku hingga nekat menghabisi nyawa korban dengan sadis dikarenakan faktor kepribadian dari pelaku itu sendiri yang tidak berkembang dengan baik.

Disamping itu, lemahnya pengawasan dari orang tua merupakan salah satu faktor utama pelaku hingga berani melakukan pembunuhan.

Lingkungan dan pergaulan di tempat tinggal pelaku juga bisa menjadi faktor penyebab pelaku melakukan aksi kejinya, Apalagi pelaku MK sendiri diketahui sudah putus sekolah.

Retno mengatakan, dalam hal seperti ini, pengawasan orang tua terhadap anak memang harus  lebih diperhatikan dengan sebaik baiknya. Apalagi kecenderungan di zaman saat ini yang mudah terpengaruh media sosial. Oleh karenanya, peran orang tua sebagai orang terdekat dari anak benar benar harus diperhatikan .

Sebelum diberitakan, seorang siswi sekolah dasar yang masih duduk di kelas V SD Negeri 3 Sumber Rejo Kemiling Bandar Lampung ditemukan tewas disemak pinggir sungai di Dusun Margerejo Kurungan Nyawa Kabupaten Pesawaran pada Jumat malam.

Jasad korban berusia 10 tahun ini ditemukan oleh warga sekitar tak jauh dari kediamannya dengan kondisi terdapat sejumlah luka tusukan dibagian dada serta luka bacok dibagian tangan.

Polisi yang melakukan penyelidikan kemudian berhasil mengamankan pelaku MK yang tak lain teman sepermainannya sendiri dan merupakan tetangganya sendiri. Pelaku sendiri kini masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.

Diketahui bila motif pembunuhan korban didasari keinginan pelaku memiliki perhiasan yang digunakan korban untuk dijual sebagai modal awal membeli kendaraan bermotor.(Jef/Gal)