Scroll untuk membaca artikel
Lampung Selatan

Beras Mahal, Warga Makan Tiwul

1
×

Beras Mahal, Warga Makan Tiwul

Share this article
Lantaran Beras Mahal, Keluarga Lagiyem Terpaksa Makan Tiwul

radartvnews.com-Mahalnya harga beras memaksa sebagian warga miskin di Lampung Selatan beralih makan tiwul atau nasi singkong sebagai makanan utamanya. Penghasilan sehari – hari tidak cukup untuk membeli beras yang mencapai Rp 10.000,- per kilo gramnya.

 

Adalah keluarga lagiyem, warga desa Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Seperti yang terlihat keluarga lagiyem terpaksa mengkonsumsi tiwul sebagai makanan utama pengganti nasi.

 

Menurut lagiyem makan tiwul bukanlah sebagai makanan favorit keluarganya melainkan karena keterbatasan ekonomi. Keluarga lagiyem yang berjumlah 4 orang di dalam satu rumah gribik ini terpaksa memanfaatkan tanaman singkong miliknya diladang untuk diolah menjadi nasi tiwul. “Beras mahal pak, jadi kami terpaksa makan tiwul sekeluarga, mau beli uang gak cukup” ujar Lagiyem.

 

Proses pembuatan tiwul sebenarnya cukup rumit dan membutuhkan waktu berhari hari. Buah singkong dirubah menjadi gaplek setelah dijemur sekitar 3 hari kemudian dilembutkan menjadi tepung. Proses selanjutnya adalah mengayak tepung singkong untuk dijadikan butiran mirip nasi dan kemudian baru bisa dimasak.

 

Menurut lagiyem, penghasilan warino, suaminya yang berkerja sebagai buruh gudang yang tidak menentu tidak cukup untuk membeli beras yang saat ini mahal mencapai diatas Rp 10.000.000,- per kilo gramnya. dalam sehari suaminya kadang hanya berpenghasilan Rp 20.000,- saja.

 

Keluarga lagiyem merupakan satu contoh dari warga miskin yang keberatan dengan harga beras mahal. Lagiyem berharap pemerintah dapat kembali menstabilkan harga beras sehingga mereka dapat kembali makan nasih beras secara layak. (RM/ JF)