radartvnews.com- Dari laman resi pertamina persero terhitung tanggal 1 juli 2018 Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax di Indonesia mengalami kenaikan. Kenaikannya bervariasi menyesuaikan provinsi masing-masing.
Kenaikan harga BBM non-subsidi menuai protes warga, mengingat kenaikan BBM akan berpengaruh terhadap harga kebutuhan pokok. Terlebih, masyarakat mulai menggunakan BBM non-subsidi sejak BBM subsidi naik tiga kali beberapa waktu lalu.
Dari pantauan Radar Lampung Tv di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) palapa dijalan emir m noer, Durian Payung, Bandar Lampung BBM non-subsidi pertamax naik Rp700 dari harga Rp9000 menjadi Rp9700 /liter.
Sementara untuk BBM jenis pertalite tetap di harga Rp8000/liter, Premium Rp6.450 /liter dan solar Rp5.150 /liter.
Alfan Efendi (30) salah satu warga meminta pemerintah harus segera turun tangan untuk mengatasi persoalan ini, dengan memperbanyak pasokan BBM bersubsidi atau menurunkan harga BBM non-subsidi.
“saya minta pemerintah perhatikan nasib rakyat, memperbanyak pasokan BBM bersubsidi atau menurunkan harga BBM non-subsidi,” kata Alfan.
Anto (34) warga lainya memilih pasrah dengan kenaikan harga BBM jenis pertamax. “saya pasrah,mau gimana lagi protes juga gak tau mau kemanan,” kata Anto.(krp/san)