Scroll untuk membaca artikel
Lampung Selatan

GAK Lokasi Penelitian dan Edukasi Bukan Destinasi

0
×

GAK Lokasi Penelitian dan Edukasi Bukan Destinasi

Share this article
GAK Lokasi Penelitian dan Edukasi Bukan Destinasi

radartvnews.com- Lampung Krakatau Festival (LKF) menjadi agenda tahunan yang rutin digelar. Melallui LKF ini menambah pemahaman serta pengetahuan terkait keindahan pesona alam Gunung Anak Krakatau (GAK).

Saat ini, Gunung Anak Krakatau bukanlah obyek wisata mengingat fungsinya sebagai cagar alam dan menempatkan GAK menjadi aset berharga dalam ilmu pengetahuan. Salah satu fenomena langka ada di gunung anak krakatau yaitu kemunculan gejala gunung berapi dari dalam laut.

Ekosistem GAK terus berevolusi dan harus dijaga ketat kelestariannya, pengunjung diperbolehkan menapakan kaki di GAK = dengan tujuan penelitian, pendidikan, pengembangan pengetahuan serta penunjang budi daya.

Tanpa alasan yang jelas serta Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi)  wisatawan lokal maupun mancanegara dilarang keras memasuki kekawasan.

Surat izin didapatkan di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung).

Kepala Kesatuan Pengelokaan Hutan Krakatau  (KPHK)  menyampaikan, sebagai kawasan cagar alam harus dikaji oleh tanaga ahli untuk menjadikan Gunung Anak Krakatau menjadi destinasi wisata.

“kawasan cagar alam harus dikaji oleh tanaga ahli untuk menjadikan Gunung Anak Krakatau menjadi destinasi wisata, selama ini wisatawan berkunjung tanpa pegawalan petugas atau wisatawan tiba disaat petugas tak berada dilokasi,” ujar Saturnino.

Mirzam, dosen geologi ITB menyampaikan, Gunung Anak Krakatau merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. GAK  dalam fase gunung berapi sedang tumbuh dengan letusan strombolian atau letusan yang melontarkan lava pijar bagaikan air mancur menjadi ciri khasnya.

“gunung aktif di Indonesia ini dalam fase gunung berapi sedang tumbuh dengan letusan strombolian atau letusan yang melontarkan lava pijar bagaikan air mancur menjadi ciri khasnya,” kata Mirzami.

Kawasan Krakatau menjadi sumber daya ilmiah dan sumber daya alam, sumber daya ilmiah meliputi, obyek penelitian ilmu kebumian diantaranya Vulkanologi, Geologi Marin, Geofisika, Meteorologi, Biologi dan lainnya.

Sedangkan Sumber Daya Alam antara lain potensi wisata kawasan gunung api, wisata hutan, wisata pantai, wisata laut dan menyelam.(krp/san)