Scroll untuk membaca artikel
Kesehatan

DBD Mewabah di Lampung, Bocah Meninggal Saat Dirujuk

0
×

DBD Mewabah di Lampung, Bocah Meninggal Saat Dirujuk

Share this article
Gilang Ramadhan meninggal akibat terserang DBD

radartvnews.com- Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai marak menyerang warga. Di Lampung Utara Gilang Ramadhan meninggal akibat terserang DBD, rabu pagi oukul 07:30 WIB (23/1/2019). Gilang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi sebelum dirujuk  ke RSUD Abdul Moelok Bandar Lampung.

Warga jalan soekarno hatta, Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi Selatan Lampung Utara meninggal rabu pagi di Rumah Sakit Abdul Moelok Bandar Lampung.

Maryadi Paman dari Gilang menceritakan, korban mengalami demam tinggi sebelum meninggal. “dia demam tinggi lalu dirawat ke puskesmas setelah itu baru dirujuk ke rumah sakit,” kata maryadi.

Sekretaris Dinas Kesehatan Lampung Utara Edi kusnadi menjelaskan, pihaknya masih menunggu laporan dari rumah sakit guna menentukan langkah guna mengantisipasi kasus dbd kembali terjadi.

“belum ada laporan daru rumah sakit, bisa saja diagnosanya berbeda,” katanya.

Pemerintah Lampung Utara melalui Plt Sekda Lampung Utara Sofyan, berharap dinas kesehatan tanggap dan cepat mengatasi dalam penanganan DBD.(sas/san)

DBD Mewabah di Lampung, Trombosit Turun Sarah Meninggal  

Sementara itu, 113 warga lampung tengah terserang wabah Demam Berdarah Dengue, 7 diantaranya dinyatakan positif sementara satu pasien atas nama Sarah Azzahra (7) meninggal dunia.

Dinas Kesehatan Lampung Tengah menyatakan sejak memasuki musim penghujan Dinas Kesehatan melalui puskesmas-puskesmas telah melakukan sosialisasi pencegahan DBD.

“penyuluhan hingga menggalakan program pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dengan cara 3M plus, yakni menguras, menutup dan mengubur barang barang bekas tidak terpakai serta menaburkan bubuk abate kedalam air,” kata  dr. Lidia Dewi Kabid P3 Dinkes Lampung Tengah.

Endang orang tua dari Sarah tidak tahu anaknya terserang DBD. “dia mengalami demam tinggi lalu dirawat di ruyang ICU, dihari keenam perawatan trombosit sarah turun hingga 49 dan akhirnya meninggal,” terang Endang.

Ketua Komisi IV DPRD Lampung Tengah M. Hakki  mengatakan, dirinya melakukan sidak ke puskesmas Poncowati.  DPRD Lampung Tengah meminta Dinas Kesehatan dan puskesmas terus melakukan penyuluhan pencegahaan mewabahnya penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti.(sas/tik/san