Delapan penyelenggara pemilu ditingkat daerah hadir dalam pertemuan yang difasilitiasi KPU provinsi Lampung, seluruh penyelenggara telah mengajukan anggaran pilkada 2020 ke pemerintah daerah setempat. Jumlahnya pun bervariasi tergantung luas wilayah, jumlah daftar pemilih dan jumlah tempat pemungutan suara yang sampai saat ini belum dirumuskan mengingat PKPU tentang Pilkada 2020 masih berbentuk draft.
Komisioner KPU Lampung, Erwan Busatmi mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengetahui progres pengajuan anggaran pilkada yang diajukan oleh masing – masing penyelenggara ditingkat daerah. Mayoritas anggaran pilkada yang diajukan akan di akomodir melalui dua tahapan yakni pada tahap APBD murni 2019 dan APBD murni 2020.
Komisioner KPU Lampung lainya, Handi Mulyaningsih mengatakan, membengkaknya kebutuhan anggaran penyelenggara ditingkat daerah ini terbagi dari beberapa faktor, yang pertama yakni Honorarium Badan Addhock yang disesuaikan dengan UMK masing – masing daerah, kedua yakni belanja logistik seperti kotak suara, bilik suara dan perlengkapan TPS lainya, dan yang ketiga yakni asuransi bagi penyelenggara ditingkat bawah yakni PPK dan PPS.
Asuransi bagi penyelenggara pemilu di tingkat bawah sangat penting mengingat penyelenggaraan pemilu serentak lalu yang banyak menelan korban jiwa. (Hen/Wo)
