Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Ketua PWI Pusat Membuka Acara Presentasi Dalam Rangka Anugerah Kebudayaan

0
×

Ketua PWI Pusat Membuka Acara Presentasi Dalam Rangka Anugerah Kebudayaan

Share this article

radartvnews.com- Tepat pukul 15:15 Wib Pelaksanaan Pembukaan Kegiatan Anugerah Budaya Sekaligus Pengundian Nomor Urut Untuk Peserta Presentasi Besok di Hall Dewan Pers.” Kegiatan Yang Di Ikuti Oleh Delapan Dari Sepuluh Kepala Daerah Tersebut Dibuka Oleh Ketua Pwi Pusat Atal S Depari.

Sebagaimana kita ketahui sebanyak sepuluh peserta yang terpilih dalam penilaian oleh tim pwi pusat.” Atal S Depari dalam sambutanya mengatakan,sangat bangga sekali dengan kehadiran bupati dan walikota calon penerima anugerah kebudayaan tersebut.

Menurut Atal bahwa Presentasi Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat, sebelumnya, telah diagendakan panitia tanggal pada tanggal 8-9 Januari 2020 dengan berbagai kegiatan.

” Selamat datang para kepala daerah calon penerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Saya apresiasi atas kehadiran para kepala daerah yang hadir dengan rombongannya masing-masing, dan Sudah pasti yang hadir ini adalah kepala daerah yang terbaik dari Kepala daerah yang baik lainnya” ujarnya

Dijelaskan Ketua Umum PWI Pusat, bahwa para dewan juri yang menilai seluruh peserta kepala daerah yang ikut dalam ajang Penghargaan Anugerah Kebudayaan Nasional oleh PWI Pusat, terdiri dari para dewan juri yang berasal dari tokoh pers profesional atau dari kalangan wartawan senior.

” Para bupati dan walikota yang lulus dalam seleksi proposal sepuluh besar perlu bapak dan ibu ketahui bahwa jurinya ada Ninok Leksono dari media Kompas atau Rektor Universitas Multimedia Nusantara, ada Agus Dermawan T, beliau pengamat, penulis seni, budaya, pariwisata, lalu Saya sendiri Atal S.Depari Ketua Umum PWI Pusat dan Yusuf Susilo Hartono, Pengurus PWI Pusat sekaligus Pemred Majalah Galeri. Dan ada juga juri berbasis akademisi, yakni Nungki Kusumastuti, beliau penari, bintang film, Dosen Institut Kesenian Jakarta, Direktur IDF” jelasnya

Lanjut Atal, Penghargaan tersebut merupakan upaya pwi pusat dalam mengapresiasi kenerja kepala daerah yang tetap menjunjung tinggi budaya kearifan lokal dalam mewujudkan pembangunan di wilayahnya. Dan Atal berjanji bahwa untuk penyerahan penghargaan nanti disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia pada kegiatan Hari Pers Nasional di Kalimantan Selatan.

Selanjutnya, Hendri CH Bangun wakil Ketua Dewan Pers mewakili Muhammad Nuh Ketua Dewan Pers yang berhalangan hadir, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan PWI dan program pembangunan berbasis Kebudayaan yang dilakukan oleh Kepala Daerah di Indonesia.

“Ketua Dewan Pers bapak M. Nuh berhalangan hadir hari ini, beliau ada kegiatan di Surabaya, namun saya mewakili Ketua Dewan Pers, menyampaikan rasa bangga kepada PWI Pusat yang telah melakukan kegiatan seperti ini sehingga berguna bagi kelestarian pembangunan nusa dan bangsa” kata Hendri CH.Bangun

Menurut Wakil Ketua Dewan Pers itu, Ketika bicara pembangunan Nasional bahkan disetiap daerah lebih mengedepankan fisik, tetapi ketika kepala daerah membangun dengan konsep kebudayaan, hal itu yang harus di angkat.

“Pers harus mengangkat informasi pembangunan yang berkebudayaan karena itulah cirikhas kebudayaan Indonesia, yang mengedepankan persatuan, menyatukan kebudayaan, agama, suku dan lainnya. Dewan Pers mengajak wartawan di daerah mengekspose kegiatan ini, sehingga bisa menjadikan pembangunan di daerah berbasis kebudayaan yang berkemajuan.” pungkasnya

Umar Ahmad melalui keteranganya mengatakan,tidak ada target khusus dalam keikut sertaan kabupaten tulang bawang barat pada kegiatan pwi pusat tersebut.” Namun,melalui kegiatan pemaparan program pembangunan dan kebudayaan di acara kegiatan anugerah pwi pusat di harapkan kabupaten tulang bawang barat akan semakin di kenal di kacah nasional.ujarnya

“Semoga pertemuan kita hari ini mendatangkan banyak manfaatnya bapak ibu sekalian,Kabupaten Tulang Bawang Barat atau Tubaba di Provinsi Lampung baru berusia 10 tahun, banyak hal yang akan saya sampaikan pada presentasi besok dan kegiatan PWI ini akan menjadi benih yang baik bagi insan pers di daerah untuk lebih giat mengangkat nilai-nilai budaya di wilayah.

Dirinya mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan Pwi Pusat tersebut dalam rangka meng apresiasi kinerja daerah dalam menjaga budaya luhur peninggalan nenek moyang.” Tidak bisa di pungkiri bahwa suatu daerah itu jika ingin besar harus mampu menjaga nilai-nilai luhur budaya.tutupnya ( edz/red )