Scroll untuk membaca artikel
Tulang Bawang Barat

Nizwar Teken Fakta Integritas Pencalonan Ketua PWI Lampung

6
×

Nizwar Teken Fakta Integritas Pencalonan Ketua PWI Lampung

Share this article
Foto: Nizwar Ghazali menandatangani fakta integritas dalam pencalonannya sebagai Ketua PWI Lampung periode 2021- 2026 -dok.radartvnews.com

Radartvnews.com- Selain kunjungan silaturahmi ke berbagai cabang PWI di Lampung, Nizwar Ghazali telah minta izin pada Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian untuk mensosialisasikan dirinya yang maju sebagai Calon Ketua PWI Lampung pada periode 2021-2026 mendatang.

Selanjutnya mantan Pimred Radar Lampung itu juga meminta maaf atas segala kekurangannya pada periode kepengurusan PWI Lampung yang lalu. Menurutnya, PWI Lampung saat ini dibawah kepemimpinan Kakanda Supriyadi Alfian sudah sangat baik, dirinya mengajak agar anggota PWI Lampung terus berupaya menjadikan organisasi PWI Lampung  menjadi lebih baik.

Sementara itu, Ketua PWI Tulang Bawang Barat (Tubaba), Edi Fetra Zulkarnaen dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan Nizwar tersebut, yang menurutnya akan memberikan pendewasaan dalam berorganisasi bagi pengurus PWI Tubaba.

Berbeda pandangan adalah hal yang lumrah dalam organisasi akan tetapi kita harus tunduk dan taat kepada semua keputusan organisasi yang telah diatur dalam konstitusi organisasi PWI.

Pada sesi akhir acara tersebut, H. Nizwar Ghazali menandatangani fakta integritas dalam pencalonannya sebagai Ketua PWI Lampung periode 2021- 2026 mendatang yang dilaksanakan dihadapan pengurus PWI Tubaba.

Diketahui, hampir semua pasangan kandidat yang muncul menebar visi misi mentereng untuk lima tahun kedepan.  Mulai dari menjadikan Lampung sebagai tuan rumah hajat besar olahraga wartawan hingga pelatihan.

Rivalitas senyap. Menebar simpati, menjemput dukungan.  Ya. Kompetensi menjadi standar baku “keimanan” jurnalis profesional.

Namun, tanpa fundamental kredibilitas dan integritas, bak diksi kosong yang jadi duri organisasi Persatuan Wartawan Indonesia.  Kemampuan menjaga kode etik , adalah masalah klasik insan pers yang terlanjur nyaman bahkan jumawa dengan predikat agen perubahan.

Fenomena dan tantangan ini, menjadi pekerjaan rumah menahun yang akan dihadapi setiap kandidat bakal calon ketua.

PWI adalah rumah besar  yang diharapkan mampu mengakomodir kesejahteraan, profesionalisme, dan perlindungan wartawan. Bukan rumah singgah pendelegasian kepentingan cukong dan kroninya.

Layaknya sirine jurnalisme harapan, duet Nizwar Ghazali -Elkana Rio Adil hadir menerima tantangan. Membongkar zona nyaman.(edz/san)