Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungFeaturedMetro

DARI KUNJUNGAN INDUSTRI SMK MA’ARIF 1 METRO : Ketika Milenial Belajar Jurnalistik

3
×

DARI KUNJUNGAN INDUSTRI SMK MA’ARIF 1 METRO : Ketika Milenial Belajar Jurnalistik

Share this article
SERIUS : Puluhan siswa SMK Ma'arif 1Metro melakukan kunjungan dan belajar industri pertelevisian di Radar TV Lampung. (foto angga sanjaya)

Radar TV Lampung masih menjadi episentrum utama pembelajaran siswa untuk praktik industri di Provinsi Lampung. Setelah mahasiswa Universitas Tulang Bawang, Bandar Lampung. Kini giliran puluhan siswa dari SMK Ma’Arif 1 Metro menyambangi dapur produksi. Banyak pelajaran ditimba generasi milenial ini. Selain mengenal seluk beluk dunia jurnalistik televisi. Mereka turut belajar mendalami profesi jurnalis. Salah satunya dengan melakukan reportase langsung di depan kamera. Bagaimana keseruannya?

Hendarto Setiawan – Bandar Lampung

SUASANA studio Radar TV Lampung tak kunjung sepi. Selain aktivitas off air dan on air program televisi lokal. Stasiun televisi dengan tag line Mantap Nihhan ini terus menjadi tempat pembejalaran bagi siswa dan mahasiswa di Provinsi Lampung.

Kali ini, puluhan siswa dan belasan tenaga pendidik dari SMK  Ma’arif 1 Kota Metro melakukan pembelajaran industri langsung ke stasiun televisi yang akan berlulang tahun ke-13 pada bulan Desember 2021 ini.

Wakil Kepala SMK Ma’arif 1 Bidang Kesiswaan Khoirul Amri menyatakan pembelajaran industri di Radar TV Lampung, sangat penting bagi siswa kejuruan.

Selain menambah wawasan, kunjungan industri ini diyakini mampu membuka mind set siswa terkait dunia kerja.

Mulai keterampilan, disiplin dan etos kerja secara langsung yang didapatkan dari dunia industri.

EPISENTRUM : Radar TV Lampung senantiasa terbuka untuk siswa, mahasiswa dan lembaga untuk pembelajaran industri. (foto angga sanjaya)

“Kami berharap Radar TV Lampung mampu berbagi ilmu dunia kerja kepada siswa,” kata Khoirul Amri.

Dengan seksama mereka menerima materi dunia jurnalisme dan pertelevisian dari Deputi General Manager Radar TV Jefri Ardi.

Pria berkharisma kuat dengan darah Ambon mengalir dalam tubuhnya ini mengutarakan seluk beluk dunia jurnalistik, dan persiapan migrasi Radar TV Lampung dari kanal analog ke digital.

“Radar TV Lampung sangat terbuka menjalin kerja sama dengan semua pihak. Selain pembelajaran dan kunjungan industri. Kami selalu dijadikan rujukan siswa untuk praktik kerja lapangan, magang mahasiswa, riset, penelitian penulisan skripsi dan tesis dari sejumlah mahasiswa S1 dan S2,” ujar pria dua putra ini.

Untuk PKL mayoritas SMK yang memiliki jurusan multimedia di penjuru Lampung, berkesempatan menimba ilmu dan pengalaman di televisi langganan KPID Award ini.

Sedangkan untuk mahasiswa tak hanya datang dari Provinsi Lampung. Terjauh dari Sumatera Barat, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Bengkulu dan Sumatera Selatan.

ANTUSIAS : Selain menyimak materi pembelajaran jurnalistik. Siswa dengan passion jurnalistik ditantang untuk praktik reportase. (foto angga sanjaya)

Kesempatan baik ini, para generasi milenial dengan passion jurnalistik mendapat tantangan melakukan reportase langsung.

Jefri menyatakan masa depan dunia IT adalah milik anak anak milenial yang menguasai informasi dan teknologi. Sedari dini, IT bukan untuk disalahgunakan. Namun untuk dikuasai sebagai bekal di masa depan. (*)