Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungUtama

Erick Thohir: Bukan Mimpi, Harus Produktif Setop Konsumtif

3
×

Erick Thohir: Bukan Mimpi, Harus Produktif Setop Konsumtif

Share this article

BANDAR LAMPUNG- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengisi Seminar Nasional bertemakan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045 di IIB Darmajaya, Minggu 30 Januari 2022.

Selain peserta seminar, turut hadir dalam kegiatan Rektor IIB Darmajaya Dr. H. Firmansyah Y. Alfian, Ketua Yayasan Alfian Husein Andi  Defandi, Ketua Hipmi Lampung Ahmad Giri Akbar,  Ketua Apindo Lampung Ary Meizary dan para peserta seminar yang terdiri dari mahasiswa Darmajaya serta sejumlah siswa SMA/SMK di Bandarlampung.

Dalam sambutannya Dr. H. Firmansyah mengatakan sivitas akademik sangat bangga dan menjadi suatu kehormatan bagi Darmajaya didatangi Menteri BUMN Erick Thohir.

“Kita akan menjadi contoh bagi Universitas-Universitas disini. Dan diharapkan bisa menjadi generasi emas bahkan bisa mewarnai kancah Internasional,” Ujarnya.

DIharapkan kunjungan Menteri ini dapat menularkan motivasi unggulnya untuk generasi milenial.

Sementara itu, Menteri BUMN mengatakan sudah saatnya Indonesia mempunyai ekosistem sendiri dengan membuat road map ekosistem ekonomi digital.

“Sebuah kehormatan sebagai Putra Lampung apalagi dihadiri oleh ketua Yayasan dan yang paling penting juga di hadiri HIPMI, Apindo dan adik-adik SMA dan mahasiswa ini namanya ekosistem, ekosistem artinya bagaimana kita bisa mensinergikan semua kebutuhan menjadi sebuah solusi. Sudah waktunya Indonesia punya ekosistem sendiri bukan ekosistem China, bukan ekosistem Amerika tapi ekosistem Indonesia bukan punya orang lain,” kata Erick Thohir dalam sambutannya di lantai 3 Aula Rektorat II Darmajaya.

Erick melihat bahwa Indonesia emas 2045 adalah mimpi dan cita-cita bersama yang harus diwujudkan dimana proyeksi dari pada kekuatan ekonomi Indonesia itu akan masuk 4 besar dunia yang merupakan sesuatu yang luar biasa.

“Kalau cuma hanya mimpi tapi tidak dilakukan kerja keras maka sama saja bohong, dan mimpi harus dikerjakan yang sungguh-sungguh dengan daya jual yang tinggi. Karena cita-cita dalam proyeksi kedepannya harus punya semangat dan kapibilitas, harus serius mencari jalannya,” imbuhnya.

Sementara Erick menambahkan sudah waktunya Indonesia mendunia dan market yang ada di Indonesia harus dinikmati oleh bangsa sendiri. Kalau kita punya market yang besar tapi tidak masuk dalam ekonomi yang besar itu harus diperbaiki.

“Manusia harus produktif bukan konsumtif, digitalisasi tanpa batas karena akan terjadi desentralisasi ekonomi,” tegasnya.

Terakhir Erick mengajak kepada generasi muda yang hadir untuk sungguh-sungguh mengejar mimpi dan cita-citanya, tentu dengan kapabilitas dan daya juang yang dimiliki. (CR3/CR5/san)