Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Calo Listrik ‘Gentayangan’ Korban Didenda Rp625 Ribu

25
×

Calo Listrik ‘Gentayangan’ Korban Didenda Rp625 Ribu

Share this article

BANDARLAMPUNG- Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) oleh PLN Bandarlampung di Daerah Telukbetung Utara, mengidenfikasi salah satu warga yang menjadi korban penambahan daya Amper.

Korban Nurul Haqqi (42) warga Jl. MSBatu Bara, Gg. Hebras, Kupang Raya, Telukbetung Utara, Bandarlampung. Nurul Haqqi menjelaskan bahwa 15 tahuN lalu ayahnya merubah amper 2 ampere (450 Watt) menjadi 4 ampere (900 Watt) kepada pihak PLN, namun setelah di cek ampere yang terpasang adalah 6 ampere (1300 Watt).

“Dulu tahun 2005 ayah saya menambah daya Listik dengan orang yang katanya dari pihak PLN, tetapi bulan lalu ketika ada Opal listrik ayah saya kena, katanya di meteran itu di cek saya memakai 6 ampere bukan yang 4 ampere, jadi saat ini saya harus membayar denda Rp625.000 kepada pihak PLN,” Katanya, Senin (14/2).

Dia juga menambahkan setiap ada  pemeriksaan Opal dirinya tidak pernah mendapat teguran dari pihak PLN. Dan rutin  membayar tagihan setiap bulannya Rp 450.000 sampai Rp500.000 sesuai dengan pemakian.

Sementara Dede Nuryadi selaku staff bagian Pembayaran PLN ULP Telukbetung menjelaskan bahwa Nurul Haqqi telah  melanggar penambahan daya listrik tanpa terkonfirmasi pihak kantor PLN.

“Setelah di cek tahun 2005 enggak ada pemberitahuan pemasangan baru atas nama Achmad Syafe’I, kalau memang melakukan pemasangan baru harusnya ada buktinya disini tapi ini tidak ada, kemungkinan Achmad Syae’I ini telah menjadi korban dari calo yang mengaku dari PLN,” Ujarnya.

Atas kejadian ini pihak PLN mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap oknum oknum yang mengatasnamakan PLN, dan jika ada yang terindikasi mengaku sebagai pihak PLN lapanga untuk melakukan penambahan daya listrik segara lapor ke call center PLN atau langsung ke kantor pusat.(cr1/cr2/san)