Scroll untuk membaca artikel
Lampung TimurUtama

Massa Nyaris Robohkan Rumah Pelaku Mutilasi

2
×

Massa Nyaris Robohkan Rumah Pelaku Mutilasi

Share this article

LAMPUNG TIMUR – Kasus mutilasi RF (11) bocah Sekolah Dasar  di Desa Raja Basa Lama Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur terus berlanjut.

Ratusan massa yang kesal dan tak terima atas perbuatan keji oleh Tersangka Kahirul Anwar 25 tahun.  Jumat sore 4 Maret 2022 massa menyerbu kediaman pelaku.

Massa bersama keluarga korban melampiaskan kekesalannya atas ulah sadis pelaku.

Massa merusak rumah pelaku mutilasi bocah SD dan meminta keluarga pelaku tidak lagi tinggal di desa tersebut. Sejumlah orang melempar batu dan memecah sejumlah kaca jendela rumah. massa juga melempar batu ke arah atap rumah (genteng). Bahkan massa berniat merobohkan rumah pelaku.

“Harus dirobohkan karena  selama ini dia (KA) sudah sering mengangu dan meresahkan warga sekitar dan harus pergi dari sini,” jelas Megawati salah satu warga.

Sempat terjadi kerusuhan antara petugas dan warga. Polisi sempat meletuskan tembakan peringatan beberapa kali ke udara untuk mengehentikan aksi anarkis massa.

AKP Ferdiansyah Kasat Reskrim Polres Lampung Timur menjelaskan. Saat peristiwa terjadi keluarga pelaku tidak berada di rumah dan sudah mengungsi. ”Rumah keadaan kosong kelaurga pelaku sudah mengungsi,” jelasnya.

Hingga Jumat malam (5/3) suasana dikediaman pelaku masih mencekam. Untuk mengantisipasi seranga susulan ratusan personel kepolisian Lampung Timur masih melakukan penjagaan dilokasi kejadian.

Sebelumnya, Rafi (11) Seorang bocah Sekolah Dasar ditemukan tewas dengan kondisi dimutilasi. Jasad Rafi ditemukan di Perkebunan Dusun Subing Jaya, Desa Rajabasa Lama. Kecamatan Labuhanratu Kabupaten Lampung Timur, Kamis pagi 3 Maret 2022.

Kepala Desa Rajabasa Lama Zunaidi menjelaskan, korban bersama dua rekannya pergi ke kebun untuk mencari buah durian. “Korban berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB dan ditemukan meninggal pukul 06.30 WIB,” jelas Zunaidi.(din/san)