BANDARLAMPUNG- Rukyatul (pemantauan) hilal untuk awal ramadan tahun ini akan dilakukan di 101 titik se-Indonesia. Di Lampung, Kanwil Kementerian Agama menetapkan empat titik pemantauan hilal.
Yakni Pesisir Barat Krui, Lemong perbatasan Bengkulu, Pob Bukit Gelumpai Pantai Canti Kalianda, Lampung Selatan, Sekretariat Observatorium Astronomi Itera (OAIL), Institut Teknologi Sumatera.
Menurut kesepakatan negara mabims hilal akan sah itu di ketinggian 3 derajat diatas ufuk di bawah itu tidak dianggap sah. Rata-rata ketinggian hilal itu masih 2 derajat.
Sekretariat Oail Dalam Rukyatul Hilal Ramadan menggunakan teleskop utama ozt-alts yang merupakan salah satu dari 14 teleskop yang ada di dunia dan 4 teleskop portable.
“Dari pantauan titik ini belum terlihat hilal dan ketinggian masih 2 derajat diatas ufuk, pemantauan dimulai pukul 17.00 WIB kemudian pemantauan hilal di mulai dari terbenamnya matahari pukul 18.05 antara 11 sampai 15 menit,” ,” jelas Lemra Horizon Anggota Badan Hisab Rukyat Lampung.
Robiatul menambahkan pengamatan diadkan kembali hingga terlihatnya bentuk sabit dari bulan ramadan atau hilal yang akan menentukan bulan puasa.
Saat ini, Menteri Agama sedang menunggu laporan dari rukyatu hilal di titik yang lain. Jika sudah ada 1 satu titik yang terlihat maka akan diadakan sidang dan ditentukan kapan akan dilaksanakan ibadah puasa.(cr7/san)
