Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPemilukada

Bilik Suara Kurang Ramah, Lapor Bawaslu

5
×

Bilik Suara Kurang Ramah, Lapor Bawaslu

Share this article

BANDARLAMPUNG- Dengan tema bersama rakyat awasi pemilu bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu. Badan Pengawas Pemilu Kota Bandarlampung mensosialisasikan penguatan pemahaman kepemiluan  kepada penyandang disabilitas di tahun 2022.

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Fatikhatul Khoiriyah mengatakan program nasional ini sebagai evaluasi terhadap pemilu yang telah dilakukan sbelumnya.

“Salah satu hasil evaluasi terhadap keterlibatan masyarakat kurang memberikan input pengetahuan kepada beberapa kelompok masyarakat seperti  penyandang disabilitas. Menjelang pemilu 2024 seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota di Lampung untuk melakukan sosialisasi kepada kelompok disabilitas,” jelasnya.

Penyandang disabilitas diminta menyampaikan informasi ke pengawas pemilu jika diwilayahnya pembangunan TPS itu tidak ramah terhadap penyandang disabilitas.

Salah satu perwakilan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (PertunI) Ridwan, menyampaikan betapa sulitnya difabel tunanetra setiap pemilu seperti pendataan (formulir) untuk pemilih domisili berbeda dengan KTP

Selain Itu TPS yang jauh dan sulit dijangkau mempengaruhi daya tarik disabilitas untuk memilih. Ridwan mengusulkan penyandang disabilitas disiapkan  bilik khusus namun bisa dipergunakan untuk yang lain juga.

“TPS yang jauh dan bermedan sulit dapat mempengaruhi daya tarik disabilitas untuk memilih. Tapi saya kurang setuju bahwa difabel didahulukan dalam antrean saat memilih,” jelasnya.(jps/san)