Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPemprov Lampung

Apoteker-Pemprov Bangun Kemitraan Strategis

0
×

Apoteker-Pemprov Bangun Kemitraan Strategis

Share this article

radartvnews.com-Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta apoteker yang tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) menjalin kemitraan strategis dengan Pemprov Lampung. Tujuannya agar para apoteker dapat berkiprah langsung di masyarakat, seperti dalam penanganan dalam stunting, TB, dan Vaksinasi.

Pesan Gubernur ini disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat acara Pelantikan 22 orang Pengurus Daerah IAI Lampung masa bakti 2018-2022 di Hotel Horison Bandar Lampung pada Sabtu (22/9/2018).

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Acara ini juga dibarengi dengan Rekerda Seminar Nasional Kefarmasian dan Workshop Resertifikasi Online.

Dalam sambutan Gubernur yang disampaikan Hery diungkapkan bahwa pelantikan ini menjadi langkah awal membangun kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Lampung dalam rangka membangun kesehatan di Provinsi Lampung.

Hery menjelaskan dewasa ini permasalahan kesehatan masyarakat yang sedang menjadi prioritas pemerintah dalam penanganannya yaitu stunting, TB, dan Vaksinasi dimana peran apoteker sangat penting dalam menyukseskan program kesehatan tersebut.

“Oleh sebab itu Gubernur Ridho berharap persoalan ini perlu menjadi perhatian masyarakat lampung semua khususnya para Apoteker yang secara Undang- Undang memiliki kewenangan didalam menjamin mutu sediaan farmasi (obat) yang aman bagi masyarakat,” ujar Hery.

Menurut Hery, tugas mulia Apoteker ini perlu disupport dan didukung oleh Pemerintah Daerah terutama terkait ketersediaan Apoteker di sarana pelayanan kesehatan, sebagaimana diketahui bahwa jumlah Apoteker di Provinsi Lampung masih kurang.

“Jumlah Apoteker baru terpenuhi 9,1% dari jumlah sarana pelayanan kesehatan yang tersedia menurut ketentuan yang berlaku ditengah tantangan kita didalam menjamin mutu obat di setiap sarana pelayanan kesehatan,” katanya.

Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah tidak bisa bekerja sendirian, setiap elemen termasuk organisasi kesehatan perlu bersinergi dalam melaksanakan program pembangunan khususnya di bidang kefarmasian seperti melalui program Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat), program Gerbang Desa Saburai dan lain-lain.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyampaikan bahwa pihaknya dan Pemerintah Daerah Provinsi Lampung akan terus berkoordinasi dengan Pengurus Daerah IAI Lampung didalam merumuskan langkah-langkah untuk tersedianya Apoteker di Provinsi Lampung, untuk bisa merumuskan program-program yang nantinya bisa disinergikan dengan Pemerintah didalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sehingga akhirnya mampu membawa Provinsi Lampung yang aman dan bebas dari stunting, TB serta Campak dan Rubella. (Rls/Jf)