Scroll untuk membaca artikel
Pemprov Lampung

Astronom Dukung Observatorium Terbesar di Lampung

0
×

Astronom Dukung Observatorium Terbesar di Lampung

Share this article
Astronom Dukung Observatorium Terbesar di Lampung

Radartvnews.com- Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo menggagas pembangunan obsevatorium public terbesar di Asia Tenggara. Pembangunan yang akan di mulai pada tahun 2019 itu akan disiapkan anggaran oleh pemerintah provinsi lampung sebesar Rp60 miliar.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dalam kegiatan dinner South East Asia Astronomy Network (SEAAN)  yang diselenggarakan di Rumah Dinas Gubernur Lampung,  kamis malam (18/10).

Rencana pembangunan langsung didukung oleh para astronom  se Asia Tenggara, dengan terpilihnya lampung sebagai tempat Konfresi East Asia Astronomy Network.

Ridho Ficardo mengatakan dukungan pembangunan tersebut karena melihat sains di Lampung mulai berkembang dengan adanya Intitut Teknologi Sumtera (Itera). Sehingga dirinya berencana mengembangkan sains dengan membangun obsevatorium di Tahura Wan Abdurahman.

“dukungan pembangunan tersebut karena melihat sains di Lampung mulai berkembang dengan adanya Itera, Sehingga mengembangkan sains dengan membangun obsevatorium di Tahura Wan Abdurahman,” ujar Ridho.

Masih kata Ridho, Obsevatorium 4 dimensi hanya di negara Thailand sementara di Indonesia obsevatorium yang ada hanya 3 dimensi sehingga dirinya akan membangun obsevatorium public 4 dimensi dan terbesar di asia tenggara.

“Obsevatorium 4 dimensi hanya di negara Thailand sementara di Indonesia obsevatorium yang ada hanya 3 dimensi,” imbuh Ridho.

Gubernur Lampung berharap selain menjadi tempat penelitian, kedepannya obsevatorium dapat dijadikan objek pariwisata.

Sementara perwakilan delegasi dari ITB Hakim Lutfi malasan mengatakan rencana yang digagas oleh Gubernur Lampung ini mendapatkan dukungan dari astronom se Asia dengan hadirnya para astronom di Lampung.

“Astronom banyak yang mendukung rencana ini, ini terlihat dengan banyaknya yang hadir,” ujar Hakim.

Rencananya pembangunan tersebut akan dilakukan peletakan batu pertama pada sabtu 20 oktober  di Tahura Wan Abdurahman Pesawaran.(lih/san)