Scroll untuk membaca artikel
Lampung BaratPeristiwa

Awas Longsor Susulan Di Jalur Lampung Barat–Pesisir Barat

9
×

Awas Longsor Susulan Di Jalur Lampung Barat–Pesisir Barat

Share this article

Longsor susulan terjadi di jalur penghubung Lampung Barat–Pesisir Barat Km 16, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), sekitar lima kilometer dari Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Selasa malam (5/1). Kondisi ini melumpuhkan arus lalu lintas selama 19 jam dan jalan baru bisa dibuka sekitar pukul 14.15 WIB kemarin.

Petugas Dinas Bina Marga (DBM) Lampung Sapta mengungkapkan, satu unit alat berat diturunkan untuk membuka jalur. Proses itu sempat menemui hambatan lantaran ban alat berat tersebut pecah.

’’Baru sekitar pukul 14.15, material longsor berhasil disingkirkan dan arus lalu lintas kembali lancar,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Maidar mengungkapkan, pada longsor pertama Senin (4/1), pihaknya menurunkan satu unit alat berat milik dinas Pekerjaan Umum (PU). Namun menghadapi longsor susulan, pihaknya terkendala armada yang mengangkut alat berat kantor dinas PU menuju lokasi.

”Untuk mengangkut alat berat itu membutuhkan tronton. Pada saat kejadian pertama, kita meminjam salah satu kendaraan yang hendak menuju Pesisir Barat. Namun untuk kejadian kedua, tidak ada. Karena itu kita koordinasi dengan Dinas Bina Marga provinsi,” kata Maidar.

Dilanjutkan, saat ini pihaknya masih melihat potensi longsor susulan pada titik yang sama. ”Kami minta masyarakat  yang hendak melintas di jalur tersebut berhati-hati,” imbuhnya.

Terpisah, Kasatlantas Polres Lambar AKP Iskandar  Syah mengungkapkan, pihaknya memasang sejumlah papan imbauan bahaya longsor pada beberapa titik. ”Kami menyiapkan personel untuk melakukan pengamanan lokasi serta mengatur arus lalu lintas,” ujarnya.

Pada bagian lain, hingga sore kemarin, petugas teknik PLN Rayon Liwa bersama PLN Area Kotabumi masih berupaya melakukan perbaikan jaringan listrik  di Pesisir Barat (Pesbar). Di mana, longsor menyebabkan jalur utama putus.

Manajer PLN Rayon Liwa Yus Octavian mengatakan, perbaikan sudah dilakukan sejak Selasa (5/1). Namun longsor susulan menyebabkan kerusakan jaringan utama bertambah parah.

’’Saat ini, petugas gabungan terus berupaya melakukan perbaikan. Selain medan yang terjal akibat longsor, petugas juga terkendala dengan cukup banyaknya tiang listrik yang patah,” ujarnya. (nop/lus/rnn/c1/ais)

Sumber