Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungKesehatan

Forum Nefrologi Regional Sumatera Gelar Pertemuan Ilmiah Pertama

18
×

Forum Nefrologi Regional Sumatera Gelar Pertemuan Ilmiah Pertama

Share this article

Radartvnews.com-Penyakit ginjal kronik di Indonesia mengalami peningkatan jumlah dari tahun ke tahun, yang berdampak pada penambahan jumlah penderita penyakit ginjal tahap akhir yang membutuhkan terapi pengganti ginjal (dialisis dan transplantasi ginjal). Hal ini perlu mendapatkan perhatian bagi semua pihak agar laju pertambahannya tidak semakin cepat karena akan berdampak pada peningkatan biaya kesehatan nasional.

Pulau Sumatera dan kepulauan di sekitarnya menjadi rumah bagi 10 provinsi di bagian barat Indonesia. Permasalahan kesehatan yang ditemui di daerah-daerah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dengan daerah di pulau Jawa dan yang lainnya. Permasalahan infrastruktur di Pulau Sumatera dan kendala jarak menjadi alasan utama para pasien penyakit ginjal untuk mencari pengobatan di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Hal ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri bagi Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.” kami pengurus PERNEFRI di Korwil Sumatera berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan ginjal bagi masyarakat di Pulau Sumatera” ujar panitia

Sebagai upaya konkrit untuk mewujudkan komitmen tersebut, PERNEFRI wilayah Sumatera mengadakan suatu forum ilmiah untuk membahas berbagai permasalahan penyakit ginjal dan layanan dialisis khususnya di Pulau Sumatera yang diberi nama Sumatera Nephrology Forum (SUNEFO). Korwil Sumbagsel yang menaungi wilayah Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu kali ini mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah sekaligus panitia penyelenggara SUNEFO pertama (1st SUNEFO) di bulan Februari 2019. Provinsi Lampung diberi kehormatan sebagai tuan rumah untuk memulai tradisi mulia masyarakat nefrologi di Pulau Sumatera tersebut. Forum ini diharapkan menjadi ajang untuk meningkatkan kapasitas di bidang penyakit ginjal sekaligus mempererat silaturahmi bagi seluruh praktisi kesehatan.

Acara 1st SUNEFO ini akan diisi oleh para Guru Besar, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi dari seluruh wilayah Sumatera dan beberapa dari wilayah Jawa dan Bali. Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan, acara ini mengundang peserta dari kalangan dokter dan perawat yang bekerja di berbagai fasilitas kesehatan penyedia layanan dialysis di seluruh Pulau Sumatera khususnya, dan seluruh Indonesia umumnya. Target peserta yang dipersiapkan hadir sebanyak 100 orang dokter dan perawat di acara workshop, dan 400 orang dokter perawat di acara symposium.
Acara 1st SUNEFO ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung, Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Lampung, Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Wilayah Lampung, serta Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Cabang Lampung. Dukungan diberikan dengan memberikan 22 SKP IDI dan 2 SKP PPNI yang sangat dibutuhkan untuk kesinambungan kualitas praktek dokter dan perawat.

Dukungan penuh juga diberikan oleh pihak rekanan farmasi di bidang dialysis dan penyakit ginjal.
Acara 1st SUNEFO telah dipersiapkan dengan matang dan insyaa Alloh akan diselenggarakan pada tanggal 8-10 Februari 2019. Rangkaian acara terdiri dari workshop di tanggal 8 Februari, symposium di tanggal 9 Februari, dan ditutup dengan wisata bersama di hari Minggu, 10 Februari 2019.

Adapun workshop dan symposium telah ditetapkan untuk diselenggarakan di ballroom NOVOTEL Bandar Lampung yang sekaligus menjadi tempat akomodasi bagi para pembicara dan peserta dari luar BandarLampung.
Forum ini juga dirancang untuk menampilkan berbagai keindahan alam dan budaya yang ada di Provinsi Lampung melalui kegiatan darmawisata di hari Minggu, 10 Februari 2019.

Adapun kegiatan wisata yang telah diagendakan adalah Tur Keliling Kota Bandar Lampung, mengunjungi Sekolah Gajah Way Kambas Lampung Timur, dan wisata bahari mengunjungi Pulau Tegal Mas. Diharapkan seluruh rangkaian acara selama 3 hari di bulan Februari ini akan memberikan kesan baik bagi Provinsi Lampung di hati para peserta dan pembicara dari seluruh Indonesia. (Jf/Fit)