BANDAR LAMPUNG- Gabungan Pengusaha Kontruksi Nasional (GABPEKNAS) Provinsi Lampung, menuding panitia Kelompok Kerja (pokja) pembangunan kantor kesehatan pelabuhan kelas II Panjang bermain mata dengan kelompok pengusaha tertentu dalam menetapkan pemenang tender pembangunan kantor kesehatan pelabuhan kelas II Panjang.
Topan Napitapulu selaku ketua umum Gabpeknas Lampung mengungkapkan, sistem tender lelang proyek disinyalir tidak transparan, serta kinerja pokja yang menanggani tender dinilai tidak berdasarkan aturan. Selain itu ketua dan kelompok pokja juga dinilai sarat akan kepentingan.
“kita akan gugat pihak pokja secara perdata maupun pidana,” ungkap Topan, (8/6/2016).
Sementar itu dr.Johansyah selaku ketua pokja menyampikan, panitia memiliki Indikator dalam menentukan pemenang tender. Bahkan pihaknya mempersilahkan Gabpeknas untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum guna mengetahui kebenarannya.
“Pokja punya penilaian dan mari sama sama kita buktikan,” ungkap Johansyah, 8 jun 2016. (dry/sep)
