Scroll untuk membaca artikel
Lampung SelatanReligi

Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah, Ribuan Jamaah Sesaki Masjid Agung Kalianda

0
×

Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah, Ribuan Jamaah Sesaki Masjid Agung Kalianda

Share this article
Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah, Ribuan Jamaah Sesaki Masjid Agung Kalianda
Gerakan Shalat Subuh Berjama’ah, Ribuan Jamaah Sesaki Masjid Agung Kalianda

Radartvnews.com – Masjid Agung Kubah Intan Kalianda disesaki ribuan jamaah mengikuti shalat subuh berjamaah rabu pagi. Sehari sebelumnya, Bupati Lampung Selatan Zainudin mengajak masyarakat untuk melakukan shalat subuh berjamaah di Masjid Agung Kubah Intan.

Bagi kecamatan dan desa yang jauh dari Masjid Agung Kubah Intan dipersilahkan mengadakan shalat subuh berjamaah di kecamatan dan di desa masing masing.

Gerakan shalat subuh berjamaah ini dilakukan sesuai dengan program dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia,
( GNPF-MUI ).

Shalat subuh berjamaah berjalan dengan lancar dan khimad. Setelah shalat subuh berjamaah, di isi kultum oleh Kiayi Haji Abah Roudl Bahar, selanjutnya tausiah oleh Syekh Ali Jaber, Imam Besar Masjid Nabawi di Kota Madinah Al-Munawwarah.

Dalam tausiahnya, Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber ini menyampaikan bahwa bukanlah allah yang meninggalkan umat islam. Namun, saat ini umat islam lah meninggalkan allah. Dan bukan allah yang menghinakan islam, namun, umat islam lah yang menghinakan dirinya sendiri.

Karena pada zaman dahulu saat umat islam jaya, semua umat muslim dekat dengan Al-Quran dan senantiasa cinta dengan masjid. Namun saat ini banyak yang membangun masjid, tapi tidak banyak orang yang sholat berjamaah di masjid.

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan, kedepannya gerakan shalat subuh berjamaah ini tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi terus berjalan, minimal dalam satu bulan sekali dapat dilaksanakan.

Bupati Zainuddin berharap bila gerakan sholat subuh berjamaah ini berjalan baik di tingkat kecamatan maupun di Desa-Desa yang ada di Lampung Selatan, akan tercipta suasana religi yang kondusif, aman dan damai, serta kehidupan yang sejahtera, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan dan umumnya di indonesia. (Jef/Ma’i)