Kinerja perusahaan daerah air minum (PDAM) Way Rilau menjadi sorotan wali kota Bandar Lampung Herman HN.
Hal ini di karenakan sistem pembayaran tagihan air yang di gunakan oleh perusahaan tersebut dinilai baru. PDAM masih menggunakan sistem manual dimana pelanggan harus membayar tagihan nya di UPT, atas dasar itu Herman meminta kepada jajaran agar bekerja dengan pihak bank dan perusahaan ritel dalam sistem pembayaran.
Selain itu Herman juga meminta agar PDAM bekerja extra untuk menekan kebocoran saluran air yang kerap terjadi.
Sementara direktur PDAM Way Rilau, Azp Gustimego membantahnya. Menurutnya, selama ini PDAM sudah berkerjasama dengan perusahaan ritel namun tak merata.
Sementara untuk proyek KPBU SPAM, pegawai PDAM Way Rilau juga diminta untuk mencari minimal 100 nasabah baru, mengingat target 60 ribu sambungan baru berlum tercapai. Saat ini baru terdapat 20 ribuan calon pelanggan baru. (Hen/Ri)
