Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Ini Fokus Kerja Jokowi – KH. Ma’ruf Amin

0
×

Ini Fokus Kerja Jokowi – KH. Ma’ruf Amin

Share this article

Radartvnews.com – Presiden dan wakil presiden terpilih resmi dilantik Minggu sore di Jakarta. Usai dilantik, Jokowi menyampaikan pidato perdananya di hadapan ribuan tamu undangan dan rakyat Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji membangun sumber daya manusia yang berdaya saing.

Dalam pidatonya Jokowi ingin mewujudkan mimpi dan cita-cita kita di tahun 2045 pada satu abad Indonesia merdeka mestinya Indonesia telah keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah. Indonesia telah menjadi negara maju dengan pendapatan menurut hitung-hitungan Rp 320 juta per kapita per tahun atau Rp 27 juta per kapita per bulan. Produk domestik bruto Indonesia mencapai USD 7 triliun, Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen.

Dalam pemerintahan lima tahun kedepan, presiden dan wakil presiden Joko Widodo – KH. Maruf Amin akan fokus dalam beberapa hal diantaranya:

Pertama, pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama, membangun SDM yang pekerja keras dan dinamis. Membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan Indonesia.

Kedua, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, infrastruktur yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi yang mempermudah akses ke kawasan wisata dan mendongkrak lapangan kerja baru yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat.

Ketiga, segala bentuk kendala regulasi harus disederhanakan. Pemerintah akan mengajak DPR untuk menerbitkan 2 undang-undang besar, pertama, UU Cipta Lapangan Kerja dan kedua UU Pemberdayaan UMKM.

Keempat, penyederhanaan birokrasi dilakukan besar-besaran. Investasi untuk penciptaan lapangan kerja harus diprioritaskan, prosedur yang panjang harus dipotong, birokrasi yang panjang harus dipangkas, eselonisasi harus disederhanakan, eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV disederhanakan menjadi 2 level saja. Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian, menghargai kompetensi. (bow/bow)