Scroll untuk membaca artikel
Hukum dan KriminalMetro

Kapolres Metro Ngantor Di Lapangan Samber. Terima Pengaduan Kasus Perampokan dan Pembunuhan

1
×

Kapolres Metro Ngantor Di Lapangan Samber. Terima Pengaduan Kasus Perampokan dan Pembunuhan

Share this article
Kapolres Metro Ngantor Di Lapangan Samber

radartvnews.com – Kepala Kepolisian Resort Kota Metro, Ajun Komisaris Besar Polisi Suresmiyati, mengaku dirinya sudah membaca, dan menerima laporan saat sertijab terkait kasus perampokan dan pembunuhan korban Ester Intan, yang baru saja dilaporkan anaknya Rudi Kurnia Wijaya di lapangan samber Metro.

Suresmiyati menjelaskan bahwa pelaporan kasus ini sudah lama dan bahkan tiga kali ganti Kapolres, mulai dari Kapolres Agus, Hengki hingga kini dirinya, kendala penyelidikan pada waktu itu adalah keluarga korban tidak mau jasad korban diautopsi mayat untuk mencari petunjuk penyebab kematian.

Kapolres menyatakan bila memang ada persetujuan keluarga saat tahun 2014, dan jika memang keluarga setuju, Polres akan berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait proses autopsi mayat yang sudah lama, ini dikarenakan di Lampung tidak ada ahli forensik yang menangani autopsi mayat yang sudah lama dimakamkan.

Kapolres memastikan pihaknya akan kembali membuka kasus ini, dan mencari titik terang untuk dapat mengungkap peristiwa tiga tahun silam.

Sementara itu Rudi pelapor, menceritakan bahwa peristiwa perampokan dan pembunuhan ibunya terjadi pada tanggal 17 april 2013, sekitar tiga tahun lalu, korban ditemukan meninggal di TKP desa Karangrejo 23 Metro Utara, Rudi menilai indikasi perampokan dan pembunuhan sangat kuat dalam kasus yang menimpa ibunya.

 Rudi juga mengakui, saat jenazah ditemukan, terdapat kondisi luka pada bagian kepala belakang, bahkan ada sundutan rokok dan luka pada tangan kiri, serta emas yang dikenakan sekitar 40 gram juga raib.

Dirinya berharap kasus yang menimpa ibunya mendapat kejelasan, dan tentu saja ada titik terang yang bisa mengungkap tabir kasus pembunuhan korban Ester Intan.(yok/rltv)