Scroll untuk membaca artikel
Lampung Selatan

KMP Titian Nusantara Kandas, Ratusan Penumpang Selamat

5
×

KMP Titian Nusantara Kandas, Ratusan Penumpang Selamat

Share this article
KMP Titian Nusantara Kandas, Ratusan Penumpang Selamat

radartvnews.com-  Kapal Roro Titian Nusantara kandas di pulau kandang, sekitar pukul 05.00 wib (23/5/2018) kejadian bermula ketika kapal dri Bakauheni hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak Banten.

Kencangnya angin yang menerpa, membuat kapal oleng dan bergeser dari lajur hingga akhirnya tersangkut pada batu karang di pulau kandang sekitar 2 kilo meter dari pelabuhan Bakauheni.

Petugas menurunkan kapal tugboat untuk mengevakuasi penumpang yang telah berjam – jam terjebak di dalam kapal dan mengalami trauma.

Rasa bahagia terpancar dari wajah para penumpang saat kapal petugas datang untuk mengevakuasi mereka, seperti yang diungkapkan Apredo rasa trauma dan lapar para penumpang pun berebut untuk naik ke kapal agar bisa segera di evakuasi. “ kami takut setelah petugas datang kami bahagia,” ujar Apredo.

Akibat kejadian ini arus lalulintas di pelabuhan Bakauheni sedikit terhambat, pihak ASDP menghimbau agar para nahkoda lebih hati – hati dalam melakukan pelayaran.

Pihak KSOP dan ASDP meminta kapal untuk di engkerkan dan akan di lakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebabnya. Kapal  RoroTitian Nusantara mengalami kemiringan sekitar 15 derajat, karena bagian haluan dan buritan kapal kandas pulau kandang hingga kedalaman sekitar 50 cm.

Anton Widodo Kacab ASDP Bakauheni menjelaskan,  kapal akhirnya berhasil di evakuasi. Arus air laut yang kencang serta air laut yang pasang membuat proses evakuasi berjalan cukup lama.

“kapal tugboat merak langsung melakukan upaya penyelamatan, proses evakuasi mengalami kesulitan karena arus bawah laut mencapai 20 knot perjam, normalnya 10 knot ditambah air laut yang surut sekitar 1 meter, selama 1 jam kapal dapat ditarik mundur hingga ke perairan yang lebih dalam,” ungkap Anton.

Factor alam yang kurang bersahabat serta lamanya proses evakuasi, membuat membuat para penumpang tertahan di ruang tunggu hingga delapan jam lebih.(mai/san)