radartvnews.com – Ratusan nelayan di Lampung Selatan, sudah satu bulan terakhir tidak melaut dikarenakan cuaca buruk. Terlihat ratusan kapal tersandar di Dermaga Bom Kalianda, Dermaga Muara Pilu Bakauheni, Dermaga Canti Rajabasa dan Dermaga lainya.
Nelayan pun hanya bisa pasrah dengan keadaan ini. Untuk mengisi waktu luang nelayan melakukan aktivitas memperbaiki alat tangkap dan membersihkan kapal.
Menurut nelayan, Cuaca Ekstrim seperti angin kencang disertai gelombang tinggi hingga 3 Meter lebih. Sebagian nelayan pun ada yang nekat melaut dan tidak berani terlalu jauh dilokasi yang melimpah ikan.
Akibatnya, hasil tangkapan nelayan turun hingga 80 Persen lebih. Biasanya, dalam satu hari nelayan mampu memperoleh ikan sekitar 100 hingga 200 Kilogram saat ini maksimal 80 sampai 100 Kilogram.
Selain nelayan tidak berani ketengah laut, biaya operasional juga bertambah, nelayan pun harus menelan kerugian hingga jutaan Rupiah.
Kondisi ini membuat pasokan ikan di tempat pelelangan ikan sepi, biasanya dalam sehari lima hingga sepuluh Ton ikan mampu terjual. Namun, satu bulan terakhir ini maksimal hanya satu Ton perhari, ditambah kualitas ikan yang buruk membuat omset pelelangan turun drastis.
Dengan merosotnya pasokan ikan di TPI, berpengaruh terhadap harga jual di seluruh pasar ikan Kabupaten Lampung Selatan. Harga ikan dari minggu ke minggu naik hingga 50 Persen. akibatnya Omset pedagang ikan turun drastis.(Mai/Jef)
