Scroll untuk membaca artikel
Lampung SelatanReligi

Peringati Maulid Nabi, Pemkab Lamsel Undang Ketua GNPF-MUI Beri Tausiyah

3
×

Peringati Maulid Nabi, Pemkab Lamsel Undang Ketua GNPF-MUI Beri Tausiyah

Share this article
Peringati Maulid Nabi, Pemkab Lamsel Undang Ketua GNPF-MUI Beri Tausiyah
Peringati Maulid Nabi, Pemkab Lamsel Undang Ketua GNPF-MUI Beri Tausiyah

radartvnews.com – Kegiatan ini dihadiri ratusan umat islam dari berbagai Daerah di Lampung Selatan, termasuk seluruh jajaran Forkorpimda dan para pejabat di lingkup Pemkab Lampung Selatan.

Ratusan umat muslim memenuhi Masjid Agung Kubah Intan Kalianda Lampung Selatan. Dalam memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, bukan hanya di dalam masjid, namun dipelataran masjid juga dipenuhi jama’ah.

Menurut Zainudin Hasan Bupati Lampung Selatan, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW hendaknya tidak hanya mendengarkan peristiwa lahirnya nabi, melainkan menjalankan apa yang dilakukan beliau dan apa yang menjadi suri tauladan bagaimana Nabi Muhammad berdakwa mensyiarkan agama islam.

Zainuddin mengharapkan, agar kegiatan peringatan maulid nabi tidak hanya berjalan secara ramai saja, tetapi diterapakan dalam kehidupan nyata. Ceramah yang didengar dapat amalkan untuk dilingkungan.

Kehadiran ketua GPF-MUI, Ustadz Bahtiar Natsir sebagai penceramah di kegiatan ini, diakui Zainudin karena memiliki hubungan emosional yang menjadi alasan Ustadz Bahtiar Natsir berkenan mengisi ceramah di masjid agung kalianda, sehingga masyarakat bersemangat untuk hadir.

Sementara itu, Ustadz Bahtiar Natsir mengapresiasi program Bupati Zainudin Hasan yang menggelorakan untuk melaksanakan sholat subuh berjalan di Masjid Agung Kalianda. Hal ini agar umat islam dapat lebih dekat dan mencintai tuhan-nya.

Selain itu, menurutnya berdasarkan lagu Indonesia Raya membangun jiwa membangun karakter, membangun budiperkerti, Nation And Character Building, revolusi mental harus dengan tujuan jelas.
Lebih jauh Ustadz Bachtiar Natsir menyampaikan pengertian jiwa yang memiliki makna luas. Begitu pula jiwa bangsa indonesia juga mengandung pengertian yang luas.
Bahasa juga disebut jiwa bangsa, gotong royong juga jiwa bangsa, Bhineka Tunggal Ika juga jiwa bangsa.(Jef/Ma’i)