Scroll untuk membaca artikel
BandarlampungPeristiwa

Sekolah Terendam Banjir, Ratusan Siswa Diliburkan

0
×

Sekolah Terendam Banjir, Ratusan Siswa Diliburkan

Share this article
Sekolah Terendam Banjir, Ratusan Siswa Diliburkan
Sekolah Terendam Banjir, Ratusan Siswa Diliburkan

radartvnews.com – Aktivitas belajar mengajar di Yayasan Mastal Musammid yang berada di Kelurahan Kelapa III Tanjung Karang Pusat Bandar Lampung sementara terganggu. Pasalnya, hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung semalam, menyebabkan sekolah terendam banjir.

Kepala sekolah Yayasan Mastal Musammid, Umul Her mengaku banjir yang merendam sekolah merupakan luapan dari Sungai Awi yang berada tepat didepan sekolah. Hujan deras semalam, membuat tembok penahan sungai roboh, akibatnya, air luapan sungai masuk kedalam sekolah dan merendam seluruh ruangan. Beberapa berkas juga ikut terendam banjir padahal pihak sekolah sedang dalam proses pengajuan Akreditasi.

Menurutnya, sekolah sudah mulai berbenah sejak malam hari menyelamatkan berkas-berkas yang terendam banjir. Pihaknya juga mengerahkan beberapa siswa dan bantuan warga untuk membersihkan lingkungan sekolah terutama ruang kelas dari lumpur dan air sungai yang meluap.

Umul Her mengatakan sementara seluruh siswa terpaksa diliburkan selama 2-3 hari karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan untuk proses belajar mengajar.

Sejumlah siswa juga mengaku sedih tidak dapat menjalankan aktivitas belajar mengajar seperti biasa lantaran sekolahnya sering terendam banjir dari luapan Sungai Awi. Mereka meminta Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk dapat membuat tembok penahan sungai yang kokoh sehingga ketika hujan deras, air tidak masuk dan merendam sekolah.

Sementara itu, di kawasan Rajabasa terdapat dua sekolah yang juga terkena luapan banjir dan terpaksa di liburkan, Yakni SD Negeri 02 Rajabasa, yang berada di jalan Zainal Abidin Pagar Alam dan Paud Assyfa di Kelurahan Kelapa III Kecamatan Tanjung Karang Pusat.

Pihak sekolah terpaksa meliburkan murid dari aktivitas belajar mengajar akibat ruang kelas terendam banjir.(Jef/Liz)