Scroll untuk membaca artikel
Bandarlampung

Sukseskan Pemilu, Mappilu Lampung Tangkal Hoaxs

0
×

Sukseskan Pemilu, Mappilu Lampung Tangkal Hoaxs

Share this article
Persatuan Wartawan Indonesia Lampung Mengukuhkan Serta Melantik Pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

radartvnews.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung mengukuhkan serta melantik pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu (Mappilu) kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Mappilu Lampung diharapkan mengoptimalisasikan peran media massa dalam menangkal hoaks serta mensukseskan pemilu 2019.

Politik uang, ujaran kebencian, berita hoaks serta  intimidasi  selalu mewarnai pesta demokrasi. Hal ini menjadi tantangan sekaligus pekerjaan berat tidak hanya penyelenggara melainkan juga oleh seluruh lapisan masyarakat.

Untuk itu PWI Lampung mengukuhkan serta melantik pengurus masyarakat dan pers pemantau pemilu atau Mappilu, diharapkan mampu mengawasi pelaksanaan pemilu 2019.

Plt Ketua PWI Lampung Nizwar menyampaikan dengan adanya peran aktif Mappilu PWI Lampung merupakan bentuk kepedulian insan pers dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu 2019 dengan damai dan kondisuf.

“peran aktif PWI lampung Untuk memberikan pemahaman ke masyatakat terkait melaksanakan pemilu 2019 agar berjalan sukses,” kata Nizwar.

Sementara Ketua Dewan Pakar Mappilu PWI Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyahmengharapkan agar peran Mappilu Lampung mampu mencegah berita hoaks agar tidak menjadi santapan masyarakat sehari-hari dengan cara memberikan pemahaman serta pendidikan politik bagi masyarakat.

“jangan sampai hoaxs menjadi santapan masyarakat sehari-hari, cara yang paling penting memberikan ajaran ke masyarakat,” Kata Ferry.

Ketua KPU Lampung Nanag Trenggono menilai insan pers tidak terjebak dalam kepentingan pemilu serta mampu bersikap kritis terhadap semua pihak menurutnya mampu menjaga proses demkorasi dengan baik.

“insan pers tidak terjebak dalam kepentingan pemilu serta mampu bersikap kritis terhadap semua pihak,” jelas Nanang.

Nanang menambahkan independensi dalam hal narasi dan pemberitaan pers juga harus berani mengakatan salah pada yang salah begitupun sebaliknya.(krp/san)