Scroll untuk membaca artikel
Lampung TimurPeristiwaUtama

(Video) Warga Lampung Timur Lahirkan Bayi Kembar Siam Dempet Tulang Belakang

20
×

(Video) Warga Lampung Timur Lahirkan Bayi Kembar Siam Dempet Tulang Belakang

Share this article

radartvnews.com – Warga kabupaten lampung timur melahirkan bayi kembar siam, kedua bayi yang lahir dengan jenis kelamin perempuan ini merupakan putri kedua dari pasangan dewi purwanti dan mujahirin. meskipun lahir dengan kondisi dempet tulang dada kondisi kedua bayi kembar siam ini dalam keadaan sehat dan di lahirkan melalui proses normal tanpa operasi.

Kedua bayi kembar siam ini terlahir dengan berat badan dua koma tujuh kilogram dan panjang empat puluh centimeter, memiliki empat tangan dan empat kaki, namun kedua bayi kembar ini hanya memiliki satu jantung.

Menurut dokter Ranto Panjaitan  bayi kembar siam  yang disebut dengan torapagus atau dempet tulang dada hingga perut ini merupakan salah satu peristiwa langka dalam 1000 satu kelahiran yang terjadi.

Dirinya juga menambakan dengan kondisi kurang nya tenaga medis dan peralatan yang ada di rumah sakit umum sukadana  maka  bayi kembar siam  dari pasangan ibu dewi purwati dan mujahirin ini akan di rujuk ke rumah sakit umum abdul muluk  bandar lampung  dan akan di lakukan operasi untuk memisahkan bayi kembar siam tersebut.

Namun malangnya, bayi kembar siam atau torapagus dempet tulang dada hingga perut yang dilahir kamis pagi kemarin hanya dapat bertahan 12 jam  akibat gagal pungsi multi organ satu, hanya dengan satu jantung dan satu paru- paru kesehatan nya terus menurun dan ahirnya kamis malam bayi kembar siam putri kedua dari pasangan dewi purwati dan mujahir itu  ahir nya meninggal dunia dirumah sakit umum sukadana  lampung timur.

Kepala ruangan anak rumah sakit umum sukadana ranto panjaitan  menjelaskan walaupun sempat bertahan beberapa jam  namun kondisi kedua bayi malang ini terus memburuk.

Sementara  kedua orang tua bayi kembar siam  dewi purwati dan mujahir  warga sukadana ini mengatakan peristiwa ini merupakan  kehendak yang kuasa dan diri nya sudah mengiklaskan kepergian putri kedua nya itu.

(din/bw/min)